Tugu Bancar, Monas van Purbalingga yang Asyik Ceritanya

Sejarah
Tugu Bancar, Purbalingga (Dok. Pribadi)
Apa yang ada dalam benak sedulur Purbalinga jika mendengar ‘Bancar’?

Saya tebak, yang panjengengan pikir dan bayangkan tentang Bancar adalah enaknya semangkuk Sroto atau Es Duren, beli jajanan pasar mbleketaket di Pasar Badog atau bangunan di sekitarnya seperti Jembatan Klawing, Pengadilan atau Makodim.

Mmh, tahukah soal Tugu Peringatan Hari Kebangunan Nasional Indonesia Setengah Abad yang ada di Kelurahan Bancar, Purbalingga?

Ahai, ternyata banyak yang kurang paham, tidak ngeh atau belum tahu sama sekali adanya tugu itu lho...

Padahal, letaknya sama-sama di Bancar. Tugunya juga mencolok karena di pojokan dekat Jembatan Klawing, seberangnya Gerai Es Duren. Akan terlihat juga jika ke Pasar Badog, Pengadilan, Makodim, Pengadilan atau Nyroto Bu Misdar.. hehe.

Namun, jika saya menyebut Tugu Bancar, Monas Kecil atau Tugu Taman Maerakaca warga Purbalingga sebagian besar sudah tahu. Nah, Tugu Peringatan Hari Kebangunan Nasional Indonesia Setengah Abad, adalah nama resmi tugu itu.

Unik ya. Tidak percaya? Ini lho.. hihi.
 
Hari Kebangkitan Nasional
Tugu Peringatan Hari Kebangunan Nasional Indonesia (Dok. Pribadi)
Jelas tertulis, sebagai berikut :
TUGU PERINGATAN
HARI KEBANGUNAN NASIONAL
SETENGAH ABAD
20-5-1908
20-5-1958

Pada mulanya, Hari Kebangkitan Nasional namanya masih disebut dengan Hari Kebangunan Nasional. Momen bersejarah itu memperingati berdirinya Pergerakan Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 yang mengawali perjuangan merebut kemerdekaan republik ini.

Presiden Soekarno menetapkan dan pertama kali merayakan Hari Kebangunan Nasional (HARBANGNAS) itu pada tahun 1948. Kemudian, pada 1958, diganti menjadi Hari Kebangkitan Nasional (HARKITNAS) yang dirayakan besar-besaran karena peringatan setengah abad atau yang ke 50 tahun.

Jadi, sebenarnya waktu itu sudah berganti menjadi HARKITNAS, tetapi tugu peringatan di Purbalingga masih HARBANGNAS. Mungkin masih ada delay informasi dari pusat ke kota kita ya.. hehe.

Saya menelusuri literatur mengenai siapa arsitek tugu tersebut dan sejarah pembangunannya, namun minim sekali informasi yang didapatkan, bahkan tentang data tahun mulai pembangunannya. Namun, jika merujuk tarikhnya, kemungkinan besar dibangun dan diresmikan pada pemerintahan Bupati Radi Hadisukmo (1954-1960).

Sayangnya, foto-foto peresmiannya dan penampakan tugu itu saat itu juga tidak saya temukan. Kalau ada yang punya bisa diinfo atau dikirimkan yaa...

Bukan Tugu Asli dan Sudah Dipindah

‘Tugu Bancar’, awalnya berada pada bundaran yang ada depan Markas Kodim 0702 sekarang. (Cerita soal sejarah Gedung Makodim dan Pejabat Belanda Keponakan Karlmarx yang pernah tinggal disitu bisa dibaca tulisan saya sebelumnya disini) Kemudian, sekira akhir 1990an, dipindah ke posisi saat ini, Kompleks Taman Maerakaca, yang dulunya Gedung Wanita.

Tugunya yang bisa disaksikan saat ini sebenarnya replika saja karena sudah dibangun ulang. Bangunan yang lama dihancurkan. “Tugu yang lama seingat saya lebih tinggi, lebih gagah kalau menurut saya. Pondasinya lebih lebar dan dulu dikelilingi pagar rantai besi,” ujar Umang, yang menghabiskan masa kecilnya di Kelurahan Bancar.

Beberapa warga Bancar yang saya tanya membenarkan informasi tersebut. Letak tugu tersebut yang dulu, satu garis lurus dengan alun-alun. “Waktu kecil, kalau naik ke tugu itu, saya bisa melihat alun-alun, bahkan sampai Padamara,” imbuh Umang.

Monas van Purbalingga

Selain namanya, arsitekur tugu itu juga unik lho. Sekilas tugu itu tampak seperti Tugu Monumen Nasional (Monas) yang ada di Ibukota Jakarta. Makanya orang Purbalingga ada yang menyebutnya dengan 'Monas Kecil'.
Ini Tugu Monas Jakarta, Mirip Ndak Sama Tugu Bancar? (Wikipedia)
Bangunan utamanya ada 3 bagian. Pertama adalah pondasi yang memiliki lima sisi, pondasinya dicover dengan lempengan batu. Lalu, ada badan utamanya yang mengecil ke atas lalu membentuk kelopak. Badannya ini ada lekuk-lekuknya, saya iseng hitung, jumlahnya 21 lekukan... hehe.

Kemudian, bagian tertatas adalah ujungnya yang tampak sepeti tunas atau nyala api yang melambangkan semangat atau simbol kebangkitan, eh, kebangunan itu... hehe.

Ini foto Tugu Bancar 2020
Tugu Bancar
Tugu Bancar di Taman Maerakaca (Dok.Pribadi)
Ini yang foto tahun 2014
Tugu Bancar 2014 (indoplaces.com)
Jadi, di akhir tulisan ini, saya ingin mengajak untuk meneladani semangat  20-05-1908 yang diperingati oleh tugu itu. Mari pemuda dan pemudi Purbalingga, kita bangun dan bangkit untuk berkarya demi kita, kota kita tercinta dan Indonesia yang lebih baik.

Ayo Tangi, Obah Bareng Mbangun Purbalingga. 
Sepakat mbok lurrr??
Ahai.. serr...

Catatan :
Spesial thanks to Mas Umang, Mas Theo Moma dan Mas Koko Boby Bancar
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional dan perubahan namanya bisa dibaca disini dan disini
igo saputra Orang yang suka berkhayal dan berusaha membuatnya menjadi kenyataan. Jangan berhenti berimaji..

0 Response to "Tugu Bancar, Monas van Purbalingga yang Asyik Ceritanya"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel